“Kekal”
Oleh : Lolita Noor Amalia Gas Deso telah usai. Hiruk pikuk keramaian telah berganti dengan kesunyian yang begitu terasa. Desiran air sungai yang mengalir sampai ke hulu menyimpan teriakan keras. Lalu dijawab, kemudia ia membalas. Ucapan yang tidak dipahami rasa. Rupanya hujan datang menambah berkat untuk semesta. Sejenak menyandarkan tubuh rapuh sambil mengingat siapa dirimu.
BestConstance says:
BestMadelaine says:
tolibun says: