Sebuah Fiksi Mini Anomali “SARJA”
Setiap kali langkah itu terdengar, berpasang-pasang mata turut menyelisik. Dan kehadiran, selalu menjadi saat di mana hujan seringai turun teramat deras nan menghujam. Ia bukan pemeran “antagonis” dan bukan pula seorang “bandar”. Lelaki itu, tiada berpenampilan a la bangsawan apalagi pemberontak. Segala sandangan yang ia kenakan – dari ujung kepala hingga telapak kaki, tak
BestConstance says:
BestMadelaine says:
tolibun says: